Maret 02, 2010

Anak Banjarnegara Jadi Korban Trafficking di Aceh

03 Maret 2010


BANJARNEGARA-Seorang anak perempuan berusia sekitar 14 tahun, Har, asal Dusun Slimpet, Desa Tlaga, Kecamatan Punggelan, diduga menjadi korban perdagangan manusia atau trafficking.

''Kami mendapatkan informasi dari Koalisi Advokasi Pemantau Hak Anak (KAPHA) Aceh mengenai kasus tersebut,'' kata Hadi Supeno, ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) saat menginformasikan hal itu kepada Suara Merdeka, kemarin.

Lebih lanjut, Hadi Supeno yang juga mantan wakil bupati Banjarnegara itu, menyampaikan, anak tersebut saat ini bersama dengan sukarelawan Lembaga Kajian Perlindungan Perempuan dan Anak (LKPPA) Meulaboh.

''Hanya saja, LSM yang menangani tidak mempunyai dana cukup sehingga diharapkan ada perhatian dari Pemkab Banjarnegara. Yakni, dalam upaya untuk bisa mengembalikan atau menjemput anak tersebut,'' katanya.

Namun, ketika disinggung mengenai kondisi anak yang bersangkutan, dia tak bisa bercerita banyak. Sebab, saat ini juga tengah menunggu kronologi peristiwa dari Aceh. Namun, kabar terbaru kini, Har sudah berada di rumah Aman Dinsos setempat.

''Mungkin Pemkab bisa segera menghubungi keluarganya dan meminta data atau informasi berkaitan dengan masalah ini. Dari situ mungkin bisa diketahui proses anak ini bisa sampai menjadi korban trafficking,'' katanya.

Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Anak pada Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Banjarnegara Zulaikha, menyatakan, pihaknya belum mendengar kabar tersebut. (H25-75)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar