Maret 08, 2010
Bigelow, Wanita Sutradara Pertama Raih Oscar
Berita Utama
09 Maret 2010
LOS ANGELES - Kathryn Bigelow (58), yang membesut film The Hurt Locker, menoreh sejarah baru sebagai wanita sutradara pertama yang meraih Oscar.
Dalam penganugerahan Academy Award ke-82, Minggu waktu Los Angeles (Senin WIB), dia mengalahkan James Cameron, sutradara Avatar yang juga mantan suaminya.
Di kalangan pengamat film, persaingan antara Bigelow dan Cameron disebut-sebut bagaikan pertarungan David dengan Goliath. Cameron ibarat “sang Goliath” di jagat perfilman Hollywood. Dia penghasil film-film laris sepanjang sejarah. Dua belas tahun lalu, dia berjaya dengan Titanic yang disebut-sebut sebagai film romantis paling laris.
Film fantasi Avatar yang disutradarainya telah meraup pendapatan 2,5 miliar dolar AS (sekitar Rp 23,75 triliun) atau terbesar dalam sejarah perfilman Hollywood.
Di lain pihak, Bigelow menggarap The Hurt Locker dengan biaya rendah. Penjualan tiket film itu pun “hanya” 20 juta dolar AS (sekitar Rp 190 miliar). Kendati demikian, film drama tentang perang Irak berhasil memperoleh enam penghargaan Oscar.
Tak Percaya
Dengan ekspresi wajah tidak percaya, Kathryn maju ke atas panggung untuk menerima Oscar setelah namanya disebut oleh aktris dan penyanyi Barbara Streisand sebagai pemenang Oscar untuk kategori sutradara terbaik.
“Tak ada cara yang tepat untuk melukiskan momentum ini. Sungguh, ini merupakan saat terpenting sepanjang hayat,” kata Bigelow, saat menerima piala Oscar.
Dia mengatakan bahwa dia memang berharap menjadi wanita pertama yang menjadi sineas terbaik. Dalam ajang Oscar kali ini, saingan Bigelow lainnya adalah Quentin Tarantino (Inglorious Basterds), Lee Daniels (Precious) dan Jason Reitman (Up in the Air).
Dengan terbata-bata Kathryn mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak. Dia menyatakan mendedikasikan kemenangannya untuk para tentara AS yang sedang bertugas di Irak.
Ekspresi wajah tak percaya kembali ditunjukkan saat dia kembali dari belakang panggung untuk bergabung dengan timnya menerima Piala Oscar. Sebab, The Hurt Locker ditetapkan sebagai film terbaik.
The Hurt Locker yang dinominasikan pada sembilan kategori berhasil mengalahkan film Avatar yang sama-sama dinominasikan di sembilan kategori.
Secara keseluruhan, The Hurt Locker berhasil menyabet enam Oscar, sementara Avatar hanya mendapatkan tiga piala.(rtr-ben-ant-81)
09 Maret 2010
LOS ANGELES - Kathryn Bigelow (58), yang membesut film The Hurt Locker, menoreh sejarah baru sebagai wanita sutradara pertama yang meraih Oscar.
Dalam penganugerahan Academy Award ke-82, Minggu waktu Los Angeles (Senin WIB), dia mengalahkan James Cameron, sutradara Avatar yang juga mantan suaminya.
Di kalangan pengamat film, persaingan antara Bigelow dan Cameron disebut-sebut bagaikan pertarungan David dengan Goliath. Cameron ibarat “sang Goliath” di jagat perfilman Hollywood. Dia penghasil film-film laris sepanjang sejarah. Dua belas tahun lalu, dia berjaya dengan Titanic yang disebut-sebut sebagai film romantis paling laris.
Film fantasi Avatar yang disutradarainya telah meraup pendapatan 2,5 miliar dolar AS (sekitar Rp 23,75 triliun) atau terbesar dalam sejarah perfilman Hollywood.
Di lain pihak, Bigelow menggarap The Hurt Locker dengan biaya rendah. Penjualan tiket film itu pun “hanya” 20 juta dolar AS (sekitar Rp 190 miliar). Kendati demikian, film drama tentang perang Irak berhasil memperoleh enam penghargaan Oscar.
Tak Percaya
Dengan ekspresi wajah tidak percaya, Kathryn maju ke atas panggung untuk menerima Oscar setelah namanya disebut oleh aktris dan penyanyi Barbara Streisand sebagai pemenang Oscar untuk kategori sutradara terbaik.
“Tak ada cara yang tepat untuk melukiskan momentum ini. Sungguh, ini merupakan saat terpenting sepanjang hayat,” kata Bigelow, saat menerima piala Oscar.
Dia mengatakan bahwa dia memang berharap menjadi wanita pertama yang menjadi sineas terbaik. Dalam ajang Oscar kali ini, saingan Bigelow lainnya adalah Quentin Tarantino (Inglorious Basterds), Lee Daniels (Precious) dan Jason Reitman (Up in the Air).
Dengan terbata-bata Kathryn mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak. Dia menyatakan mendedikasikan kemenangannya untuk para tentara AS yang sedang bertugas di Irak.
Ekspresi wajah tak percaya kembali ditunjukkan saat dia kembali dari belakang panggung untuk bergabung dengan timnya menerima Piala Oscar. Sebab, The Hurt Locker ditetapkan sebagai film terbaik.
The Hurt Locker yang dinominasikan pada sembilan kategori berhasil mengalahkan film Avatar yang sama-sama dinominasikan di sembilan kategori.
Secara keseluruhan, The Hurt Locker berhasil menyabet enam Oscar, sementara Avatar hanya mendapatkan tiga piala.(rtr-ben-ant-81)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar