Februari 20, 2010

Kapolda Tangkap Wasit



Berita Utama
20 Februari 2010
PSIS Menang
Kapolda Tangkap Wasit

SEMARANG- PSIS berhasil melakukan revans atas Mitra Kukar. Setelah pada laga putaran pertama yang digelar di Stadion Rondong Demang Tenggarong lalu Mahesa Jenar kalah 0-2, pada putaran kedua Kompetisi Divisi Utama di Stadion Jatidiri sore kemarin, Mahesa Jenar menang 2-0 (1-0). Kedua gol kemenangan tersebut dicetak Cristiano Lopes pada menit ke-18 dan Tommy Yustus Oeripka (64).

Usai laga tersebut, Kapolda Jateng Irjen Alex Bambang Riatmodjo memerintahkan jajarannya menangkap dan memeriksa wasit Dedi Wahyudi (Denpasar) dan asisten wasit Fajar Riyadi (Yogyakarta). Mereka dinilai kurang tegas dan tidak fair dalam memimpin pertandingan. Keduanya dibawa ke Polwiltabes Semarang.

”Jika terbukti memihak salah satu tim, kami akan menindaknya. Dia tidak boleh memimpin pertandingan di Jateng,” ungkap Kapolda usai pertandingan.
Rekonsiliasi

Selain keduanya, asisten wasit II Sutopo (Denpasar) dan pengawas pertandingan Chairul Adil (Jakarta) juga diperiksa di Mapolwiltabes. Hingga pukul 23.00, keempatnya masih diperiksa. Kapolda menyatakan, polisi akan memeriksa ponsel wasit apakah ada indikasi suap atau tidak. Laga kandang pertama di putaran kedua ini juga dijadikan momen bagi suporter PSIS, Panser Biru dan Snex, untuk rekonsiliasi.

Pada saat jeda pertandingan, kedua kelompok suporter tersebut turun ke lapangan. Beberapa anggota Snex berjalan dari sisi Utara lapangan Stadion Jatidiri sambil membentangkan spanduk.

Begitu juga dengan Panser Biru. Beberapa anggotanya berjalan beriringan dengan membentangkan spanduk menuju ke tengah lapangan. Anggota kedua suporter tersebut kemudian berjabat tangan dan berpelukan, tak ketinggalan Ketua Umum Snex Edy Purnomo dan Ketua Umum Panser Biru M Rifiq Cholil. Mereka berharap rasa kekeluargaan dan persahabatan ini bisa terus dibina pada masa-masa mendatang.
Kartu Merah

Laga yang digelar dalam guyuran hujan tersebut berlangsung cukup menarik. PSIS sebagai tuan rumah mengendalikan irama permainan dengan mengandalkan Lopes dan Miro Baldo Bento. Aksi-aksi mereka yang didukung gelandang energik seperti Imral Usman, Yaris Riyadi, dan Gustavo Chena sering membahayakan gawang Mitra Kukar yang dijaga Agung Prasetyo.

Penampilan anak-anak asuhan Hanafing pada sore itu sangat taktis. Kerja sama antarlini dan antarpemain lebih solid dan kompak. Serangan yang dibangun pun lebih tertata dan terencana. Tak heran pertahanan tim tamu yang digalang oleh Abunaw Cletus L dibuat kocar-kacir.

Tim tamu sendiri bermain ngotot. Anak-anak asuhan Mustaqim itu mengandalkan kecepatan dan kelincahan pemain depan serta kedua sayapnya. Namun, dukungan dari lini tengah yang kurang maksimal, menjadikan serangan mereka mudah dipatahkan pemain belakang PSIS.

Pada babak pertama, PSIS mempunyai peluang emas dari aksi Lopes, sayang tendangannya melenceng tipis dari gawang. Lainnya, tandukan Bento membentur mistar gawang, dan tendangan Chena melambung.

Gol baru tercipta pada menit ke-18. Bola hasil umpan crossing Bento disambut dengan tandukan Lopes yang berada di depan gawang. Kiper Mitra Kukar Agung Prasetyo pun gagal mengantisipasi bola tersebut sehingga menggetarkan jalanya.

Lima menit menjelang turun minum, Mitra Kukar harus bermain dengan 10 pemain. Hal itu setelah Rendi Irawan Saputra diusir oleh wasit Dedi Wahyudi setelah mendapat kartu kuning kedua. Pemain bernomor punggung 19 itu melakukan protes keras terhadap wasit.

Dengan kekuatan 10 pemain tersebut, anak-anak asuhan Mustaqim tetap bermain menyerang pada babak kedua. Tekanan yang mereka lakukan semakin meningkat. Hal itu tidak lepas dari mengendurnya penampilan Lopes dan kawan-kawan pada babak kedua. Pada menit ke-64, Tommy Yustus Oeripka berhasil memanfaatkan kelengahan pemain belakang tim tamu. Imral Usman yang menusuk dari sektor kiri pertahanan lawan, memberi umpan matang kepada Tommy yang muncul dari sisi kanan. Bola dikontrol terlebih dahulu, dan dengan tenang dilesakan ke dalam gawang Agung Prasetyo.

Jelang pertandingan berakhir, striker Mitra Kukar Anderson Serges P mengancam gawang yang dijaga Basuki. Dia berhasil melewati mantan kiper Persibat Batang, dan melancarkan tendangan ke arah gawang. Namun, Heri Susilo yang berada di mulut gawang berhasil menghalau bola tersebut dengan sundulan kepala. Hingga pertandingan berakhir kedudukan tetap 2-0. (H13,K18,H40-28)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar