Berita Utama
22 Februari 2010
SOSOK
Dituduh Pukul Staf
Perdana Menteri Inggris Gordon Brown kemarin membantah tuduhan bahwa dia telah memukul seorang staf kampanye dan sering berkata kasar pada bawahannya. “Tuduhan itu sepenuhnya tidak beralasan,” kata juru bicara Brown.
Tuduhan tentang pemukulan dan sikap kasar Brown itu disampaikan oleh jurnalis Andrew Rawnsley dalam bukunya The End of the Party yang akan dirilis 1 Maret mendatang.
Koran Observer, tempat Rawnsley bekerja, mengutip beberapa bagian dari buku itu, kemarin. Koran tersebut memberitakan, perilaku Brown itu membuat gusar banyak staf di kantor PM itu.
Dampaknya, tim pengawas pegawai sipil melakukan penyelidikan dan memerintahkan PM Brown untuk mengubah perilakunya. Kendati tidak disebutkan kapan peristiwa pemukulan itu terjadi, tuduhan tersebut diperkirakan akan makin memerosotkan citra Brown menjelang pemilihan umum Juni mendatang.(rtr-ben-81)
Tuduhan tentang pemukulan dan sikap kasar Brown itu disampaikan oleh jurnalis Andrew Rawnsley dalam bukunya The End of the Party yang akan dirilis 1 Maret mendatang.
Koran Observer, tempat Rawnsley bekerja, mengutip beberapa bagian dari buku itu, kemarin. Koran tersebut memberitakan, perilaku Brown itu membuat gusar banyak staf di kantor PM itu.
Dampaknya, tim pengawas pegawai sipil melakukan penyelidikan dan memerintahkan PM Brown untuk mengubah perilakunya. Kendati tidak disebutkan kapan peristiwa pemukulan itu terjadi, tuduhan tersebut diperkirakan akan makin memerosotkan citra Brown menjelang pemilihan umum Juni mendatang.(rtr-ben-81)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar