Februari 24, 2010

Pedagang Tagih Janji Pemkab Renovasi Pasar Batur



BATUR - Pedagang Pasar Batur tagih janji Pemkab Banjarnegara renovasi bangunan pasar. Pasalnya, rencana renovasi tersebut sudah sejak 4 tahun lalu disosialisasikan, namun hingga kini belum juga direalisasikan.

"Tidak terhitung berapa kali rapat, pengukuran pun sudah sering dilakukan, gambar bentuk bangunan pun sudah ada namun tanda-tanda pekerjaan belum juga tampak," ungkap seorang pedagang pakaian Khadun (53) kemarin.

Dikatakan, padahal kondisi pasar sudah tidak layak. Selain sempit dan penuh sesak juga banyak atap yang bocor dan hilang sehingga ketika hujan, air masuk dan membasahi barang dagangan. Jelas kondisi ini sangat menganggu, bukan hanya pedagang namun juga pembeli mengingat lantai pasar juga menjadi becek.

Menurutnya, kumuhnya pasar selain akibat perawatan yang kurang maksimal dari pihak pengelola, juga karena membludaknya jumlah pedagang saat hari pasaran tiba. Mereka (pedagang-red) tidak diklasifikasikan menurut jenis barang daganganya sehingga terkesan semrawut dan tidak tertib.

Lebih lanjut kata Khadun pedagang mendukung penuh rencana renovasi tersebut, namun pedagang tidak sanggup apabila dana pembangunan dibebankan kepada mereka, apalagi jika besarannya diluar kemampuan mereka.

Pedagang lain, Khoerudin (53) mengatakan Pemkab sebaiknya segera merealisasikan janji tersebut sehingga penataan pasar bisa lebih cepat dilakukan. Pasar dan terminal yang selama ini digabungkan sebaiknya dipisahkan, mengingat ketika hari pasaran lahan terminal itu ditempati oleh banyak pedagang.

"Area terminal itu baiknya di plester ulang lalu kemudian dibangunkan los, sehingga pedagang tidak semrawut dan dapat disatukan dalam satu lokasi," imbuhnya.

Sementara itu sejumlah pedagang yang tidak memiliki los mengatakan siap jika harus ditata oleh Pemkab, sekalipun dibebankan biaya pembelian los.

"Kami siap membayar asalkan biayanya tidak memberatkan pedagang nantinya. Sistem pembayaran juga harus bisa disesuaikan dengan kemampuan pedagang, baik itu harian, mingguan, atau bulanan," ujar pedagang ayam Prapti (35).

Terpisah, Camat Batur Edi Puji Waluyo mengatakan Pasar Batur tidak cukup jika hanya di renovasi namun harus dilakukan pembangunan ulang dan menyeluruh, mengingat pasar tersebut memiliki potensi yang sangat besar. Banyak pedagang dari luar daerah yang berjualan di pasar tersebut, tidak hanya dari Batur saja.

Dikatakan, setelah dibangun penataan pedagang hendaknya dilakukan dengan sistem zonasi sehingga pedagang bisa lebih tertib dan teratur.

Kasi Sarana Perdagangan, Perlindungan Konsumen, dan Kemetrologian Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Diperindagkop) Kabupaten Banjarnegara Wahyudiono mengatakan saat ini pihaknya tengah mengupayakan renovasi Pasar Batur dan juga beberapa pasar desa yang tersebar di seluruh Banjarnegara dengan menggunakan dana stimulus bantuan pusat 2010. Hal ini karena anggaran APBD Banjarnegara sangat minim.

"Kami sudah mengajukan proposal ke Depatemen Perdagangan dan juga kementrian koperasi dan UKM, lewat dana tersebut akan kami upayakan renovasi pasar secepatnya begitu dana turun," paparnya saat dihubungi via telepon genggamnya. (cb-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar