Februari 21, 2010

SMP Negeri 1 Karangkobar Banjarnegara didampingi guru tengah melakukan pengitungan suara.



SMPN 1 Karangkobar Banjarnegara Gelar Pilketos - Aplikasi Nilai Demokrasi MENDUNG

yang menggelayut, disertai gerimis pagi itu (19/2) seolah tidak menghalangi antusiasme siswa-siswi SMP Negeri 1 Karangkobar Banjarnegara mengikuti hajatan pemilihan ketua osis (Pilketos) periode 2010-2011. Pihak sekolah sengaja membebaskan mereka dari beban pelajaran selama perhelatan tiap tahun itu berlangsung. Setting pemilihan pun layaknya pelaksanaan pilkada, dimulai dari penseleksian bakal calon, penetapan calon, kampanye, hingga akhirnya pencoblosan. Ada 4 orang calon yang maju yakni Amalia P, Diena, Titin Dwi L, dan Beta Bara. Semua calon berasal dari kelas 8. Sedangkan jumlah pemilih ada sebanyak 667 orang. Ketika tiba waktu yang ditentukan, seluruh siswa berduyun-duyun mendatangi TPS sesuai jenjang kelasnya. Sebelumnya para calon ketua osis memaparkan visi misinya didepan seluruh siswa. Setelah itu oleh panitia satu persatu siswa diberikan kertas suara dan dipersilahkan untuk mecoblos di bilik yang telah dipersiapkan. Meskipun bilik hanya terbuat dari kertas karton sederhana namun semangat ingin ikut menyukseskan gelaran demokrasi itu jelas tergambar di wajah mereka. "Paling tidak dengan adanya Pilketos, mereka menjadi mengerti kenapa kemudian harus memilih pemimpin?, dan tak gamang lagi melakukanya nanti," beber Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Karangkobar Banjarnegara Sutini kemarin. Dikatakan, Pilketos adalah miniatur untuk menuju pemilihan sesungguhnya, mengingat tahun 2011 mendatang Kabupaten Banjarnegara juga akan menggelar Pilkada. "Lewat kegiatan ini kami ingin menciptakan demokrasi dilingkungan sekolah, sehinga nilai-nilai demokrasi yang selama ini dipelajari bisa secara langsung diterapkan," tuturnya. Pembina Osis Sigit Harliyanto mengatakan esensi nilai demokrasi yang ingin disebarkan ke seluruh siswa SMP Negeri 1 Karangkobar Banjarnegara adalah kemenangan yang paling besar bukan ketika seseorang bisa mengalahkan lawannya, namun ketika dirinya bisa menerima kekalahan. "Kami tekankan di setiap kali gelaran Pilketos, semua calon harus bisa menang dan kalah," imbuhnya. Setelah proses penghitungan suara selesai, diperoleh hasil Titin Dwi L mengantongi suara terbanyak yakni 259 suara, disusul Diena 196 suara, Beta Bara 105 suara, dan Amalia 88 suara, sedangkan 19 suara lainnya rusak. Sekolah Ndeso, Prestasi Kota Sementara itu bagian kesiswaan SMP Negeri 1 Karangkobar Banjarnegara Kuncoro Sri Rahardjo mengatakan sekalipun letak sekolah berada di desa, namun bukan berarti soal kualitas mereka kalah dengan sekolah yang berada di kota. Setidaknya beragam prestasi telah diraih sekolah yang berdiri sejak tahun 1963 tersebut diantaranya prestasi non akademik seperti juara 2 bola voli tingkat propinsi selama 2 tahun berturut-turut dan juara 3 pencak silat tingkat propinsi tahun 2009. Sedangkan untuk prestasi akademik, SMP tersebut pernah mengikuti olimpiade matematika tingkat propinsi mewakili kabupaten, dan mendapatkan juara 1 lomba kaligrafi tingkat kabupaten pada tahun 2009 lalu. "Kami berusaha untuk lebih maju karena prestasi tersebut adalah cambuk bagi kamu untuk terus berbenah," pungkasnya. (Citra Banch Saldy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar