Berita Utama
23 Februari 2010
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di MAJT
SEMARANG - Persoalan pendidikan menjadi sorotan utama Prof Dr KH Said Agil Siradj MA dalam Pengajian Akbar Maulid Nabi Muhammad SAW 1431 Hijriyah di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), semalam. Menurut ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu umat muslim mutlak perlu mengusai ilmu pengetahuan.
Penguasaan itu juga perlu diiringi dengan iman dan akhlak mulia.
Tanpa dua hal tersebut ilmu hanya akan menjadikan nafsu manusia jahat. ’’Setelah berilmu, beriman, satu lagi yakni mempunyai hati yang mulia dan bersih. Mudah kita temukan tiap hari memfitnah orang, mencari kesalahan orang, bikin ribut, masyarakat sudah kenyang dengan keributan. Ini semua karena tidak ada iman ataupun akhlak,’’ katanya.
Said memaparkan, kejayaan ilmu pengetahuan yang pernah diraih pada masa abad pertengahan oleh umat Islam. Sederet ilmuwan muslim telah membuktikan hasil karya pengetahuan dan menjadi warisan peradaban dunia hingga kini.
Bahkan kehadiran Nabi Muhammad SAW menyampaikan ajaran Islam 14 abad silam begitu mengagungkan ilmu pengetahuan. Sejarah mencatat betapa kejahiliyahan (kebodohan) menjadi hal yang mewarnai masa saat itu.
Ditekankan, menjadi sarjana belum cukup apabila tak diiringi iman. Orang pintar tanpa iman hanya bisa merusak. Ini bisa dilihat dari fenomena negara-negara yang berlomba-lomba menciptakan senjata nuklir. ’’Untuk apa semua senjata itu? Ilmu memang sudah seharusnya diiringi dengan iman.’’
Butuh Perhatian
Tidak hanya itu, pencapaian pengetahuan itu tidak boleh dirasakan sendiri. ’’Tidak boleh pintar sendirian, tidak boleh sehat sendirian, tidak boleh kaya sendirian. Masih banyak orang yang berada dalam kekurangan dan butuh perhatian.’’
Acara tersebut dihadiri Gubernur Bibit Waluyo, Ketua Badan Pengelola MAJT Drs H Ali Mufiz MPA beserta pengurus, dan diikuti seribuan jamaah. Sebelum tausiyah, jamaah menggelar pembacaan barzanji. (H22-62)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar