Pemimpin Umum Suara Merdeka Kukrit Suryo Wicaksono mengatakan, kerja sama itu tak lepas dari sejarah dua koran yang sama-sama dikelola keluarga dan mampu bertahan hingga tiga generasi. Kerja sama tak hanya dengan saling bertukar informasi yang dibutuhkan, tetapi juga mencakup peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
’’Kerja sama ini sudah lama dinantikan dan masing-masing bisa saling bertukar informasi, SDM, juga potensi pemetaan iklan,’’ kata Kukrit saat penandatanganan nota kesepahaman di kantor Suara Merdeka Jalan Pandanaran Semarang, kemarin.
Hadir dalam acara tersebut, jajaran direksi Pikiran Rakyat, yakni Direktur Januar P Ruswita, Pemimpin Redaksi (Pemred) Budhiana, dan Manajer Iklan HM Zacki. Dari jajaran redaksi Suara Merdeka di antaranya Pemred Hendro Basuki, Redaktur Pelaksana (Redpel) Bagas Pratomo dan Gunawan Permadi, serta Manajer Iklan Bambang Pulunggono.
Kedekatan Orang Tua
Januar P Ruswita mengatakan, kedekatan orang tua sejak generasi pertama mendorong Pikiran Rakyat untuk mendukung Suara Merdeka. Menurutnya, bergerak dalam bidang yang sama, yaitu media cetak, tak lantas berarti persaingan. Dia menilai, justru dengan eksistensi di wilayah demografi yang berbeda, keduanya bisa mendukung dalam berbagai hal.
’’Jika ada berita yang menyangkut daerah masing-masing bisa dikembangkan dengan bertukar informasi, juga menyangkut SDM sampai potensi pemasang iklan. Ini semua bisa diakselerasi dengan baik,’’ ungkapnya.
Januar menambahkan, kompetisi koran ibu kota yang masuk ke daerah menjadi tantangan tersendiri bagi koran lokal. Melalui kerja sama itu, eksistensi media yang kental dengan kearifan lokalnya akan semakin kuat.
’’Oplah PR (Pikiran Rakyat) 150-180 ribu per hari. Tentunya para pemasang iklan di Jabar yang punya kepentingan iklan di Jateng akan diarahkan ke Suara Merdeka yang oplahnya sangat besar. Yang pasti kami saling mengisi dan melengkapi supaya bisa tetap eksis dan kuat di wilayahnya masing-masing,’’ tuturnya. (J14-65)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar