Berita Utama
22 Februari 2010
Menjalani hidup bagai di alam mimpi. Kemarin tinggal di benua Amerika, hari ini menikmati hangatnya iklim tropis Asia, dan besok merasakan dinginnya musim salju di Eropa. Itulah gambaran kehidupan para ’’penghuni’’ Kapal MV The World, yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, baru-baru ini.
MV The World bukanlah kapal pesiar atau cruise ship. Kapal berbendera Nassau, Bahamas ini, lebih tepatnya adalah resident sea atau apartemen terapung. Itulah mengapa orang-orang yang berada di atas kapal disebut sebagai penghuni, bukan penumpang.
Meski bukan yang terbesar, konon MV The World yang mempunyai 256 kru ini adalah kapal termewah di dunia. Kapal yang dibuat pada 18 September 2000 ini mempunyai panjang 196,35 meter, berat kotor 43,188 ton, dan terdiri atas 11 dek.
Di sana terdapat 165 apartemen super mewah. Fasilitas yang tersedia tak kalah dengan hotel berbintang. Masing-masing apartemen memiliki 3-5 kamar, 3 kamar mandi, lobi, ruang tamu, ruang makan, ruang keluarga, dan dapur.
Perangkat audio yang dilengkapi layar LCD terpasang di ruang keluarga. Setiap ruangan didesain layaknya kamar hotel. Apabila berada di dalam apartemen tanpa melongok ke jendela, penghuni akan lupa kalau sejatinya mereka sedang berada di atas laut.
’’Di dalam kapal suasananya sangat tenang dan nyaman. Dari sini saya mengendalikan perusahaan melalui fasilitas internet, telepon, atau faksimile,’’ ujar Paul Wallevik, warga Singapura yang memiliki perusahaan furnitur di Gresik, Jawa Timur.
Fasilitas Pendukung
Bagaimana dengan fasilitas pendukung di luar apartemen? Tentu saja super komplit. Kalau boleh menggunakan istilah lain, tak ada salahnya menyebut MV The World sebagai ’’kota kecil berjalan di atas samudera’’. Begitu memasuki kapal, penghuni langsung disambut pegawai yang stand by di meja reception di area lobi.
Dentingan piano dan vokal merdu disuguhkan para musisi yang berada di sudut ruangan. Menjelajah lebih jauh, apartemen terapung ini mempunyai fasilitas restoran, club atau diskotek, dua kolam renang, tempat fitnes, spa, sun bath (area berjemur), dan lapangan tenis.
Bermain golf di atas kapal? Kenapa tidak! MV The World telah mendesainnya. Di sana bahkan terdapat dua lapangan golf, yakni lapangan sebenarnya dan lapangan virtual.
Mengenai siapa saja penghuninya, General Manager MV The World, Renato W Chizzola mengatakan, 60 persen di antaranya adalah warga Amerika. Lainnya berasal dari Prancis, Inggris, Australia, Belanda, Malaysia, Filipina, dan lainnya. Kepemilikan setiap apartemen ditawarkan secara paket per 50 tahun. Harga paling murah 1 juta dolar AS atau hampir Rp 10 miliar hingga paling mahal 14 juta dolar atau Rp 140 miliar. Biaya atau pajak perawatan tetap, ada yang mencapai 1 juta dolar per apartemen per tahun. Wow, fantastis!
Apartemen mewah ini hampir setiap hari berlayar mengelilingi dunia. Maka, tak jarang para penghuninya mencari tahu, di negara atau benua mana apartemen mereka sedang bersandar. Mereka bahkan harus menggunakan pesawat terbang untuk dapat menjangkau kembali apartemennya. (Adi Prianggoro-18,65)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar