Februari 22, 2010

Tebing Sungai Tajum Longsor



23 Februari 2010

Satu Keluarga Terpaksa Boyongan
BANYUMAS-Tebing di tepi Sungai Tajum yang terletak di Desa Karangawang longsor, karena erosi.

Daerah aliran Sungai Tajum yang masuk wilayah Dukuh Dupret RT 7 RW 2 Desa Karangbawang mengalami erosi. Peristiwa tersebut menyebabkan talud penahan tebing ambrol. Selain itu sebuah rumah yang terletak di tepi sungai tersebut terpaksa pindah.

Seorang warga Desa Karangbawang Tisem (55) mengatakan, tanah mulai terlihat berguguran pada Rabu (17/2). Ia mengatakan, hingga saat ini tanah yang longsor akibat erosi masih terus berguguran.

Hal itu menyebabkan warga yang bermukim di tepi sungai itu was was.
"Pergerakan tanah cepat sekali. Rabu kemarin pohon kelapa masih tegak sekarang sudah mentiung," ujarnya.

Menurut dia, akibat peristiwa tersebut seorang tetangganya terpaksa boyongan, karena khawatir rumahnya ambruk. Sebab tanah di samping rumahnya telah ambles akibat erosi. Rumah milik tetangganya itu pada Sabtu (19/2) telah dibongkar pemiliknya.

Sementara, menurut seorang warga lainnya Kartum (38), tebing sungai yang longsor akibat erosi panjangnya sekitar 20 meter dengan kedalaman mencapai 3 meter. Kondisi tebing itu masih bisa bertambah parah, sebab setiap hari tebing yang ambles semakin dalam.
"Beberapa hari lalu tebing yang longsor kedalamannya baru sekitar 50 cm."

Ia menuturkan, awal terjadi erosi, beberapa rumpun bambu yang tumbuh di tepi sungai tiba-tiba hanyut terbawa arus. Kemudian beberapa saat kemudian tanah dan talud juga ikut gugur.

Menurut dia, erosi tersebut kemungkinan terjadi karena penambangan batu yang pernah berlangsung di sungai tersebut. Akibat penambangan, batu di sungai tersebut kini telah habis, sehingga tidak bisa menahan arus deras Sungai Tajum.

"Batu sungai dulu ditambang dengan begu sejak tahun 1994 dan berhenti pada tahun 1998 setelah warga keberatan dengan penambangan tersebut."

Meski telah berhenti sejak beberapa tahun silam, warga menduga peristiwa erosi yang terjadi Rabu lalu merupakan akibat dari aktivitas penambangan batu di sungai tersebut. Saat ini warga berharap agar tebing yang longsor karena erosi segera ditangani.

Tisem menambahkan, jika tidak segera ditangani dikhawatirkan erosi semakin melebar dan bisa menyebabkan beberapa rumah warga ikut ambruk. Saat ini warga terkadang merasa tidak tenang, karena tanah di tepi sungai tersebut sangat labil dan mudah mengalami pergerakan.(K17-33)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar